Rabu, 12 Juni 2013

Work hard, party hard ?

Sudah sejak lama tagline itu ada di bio akun twitter saya. Alasannya simple, saya suka mengejar sesuatu dengan segala kerja keras, tapi saya juga suka pesta. Setelah ujian langsung booking room buat karaoke bareng temen segeng, atau setelah semaleman nonton konser sampai hampir pagi, dan esoknya masuk kuliah, atau traveling ke luar pulang dan jam 8 malam hari Minggu masih belum balik ke Surabaya, padahal besok masuk kerja, itu sudah jadi hal biasa. Selama ini semua berjalan baik-baik saja. Saya lulus cepat dengan nilai yang lumayan. Beberapa tanggung jawab di organisasi selesai. Kerjaan saya beres. Its called balance of my life lah..

Sampai, saya ada di saat ini, saat di mana saya mulai merasa semua tidak berjalan dengan baik. Pesta telah melarutkan saya. Saya lebih suka mikirin jalan ketimbang hal serius lainnya. Pekerjaan kantor saya tersa so-so, not so bad tapi juga not so good. Nothing spesial. Kecuali penilaian "memuaskan" yang ada di surat pengangkatan pegawai tetap kemarin, semuanya biasa saja. Saya melihat, teman-teman saya di kantor mengerjakan berbagai hal dengan seluruh hal terbaik yang mereka lakukan. Tidak dengan saya.

Hari ini, sesuatu yang lebih heboh terjadi. Tadi siang saya ujian proposal. Semua penguji bilang penelitian ini belum layak dijadikan tugas akhir. Cuma selevel skripsi. Gak kaget sih, gimana bisa kerjaan biasa aja minta dipuji. Dan..saya mulai mikir, lingkungan mulai berubah, orang-orang di sekitar saya muai berganti, mungkin ini saatnya bikin tagine baru yang lebih nyambung? emm..lebih mudah untuk dijalani sih.